Minggu, 16 Februari 2014

RINGKASAN PANGERAN SHIDARTA GAUTAMA

RINGKASAN PANGERAN SIDHARTA GAUTAMA


          Guru Belas kasih Sakyamoni Buddha, bermarga Gautama, bernama Sidharta, dari suku sakya di india, hidup pada tahun 623 SM. Ayahnya, Sudhodana adalah raja Kapilawastu. Ratu Maya meninggal 7 hari setelah melahirkan Sidharta. Kemudian Sidharta dirawat dan dibesarkan oleh bibinya Pajapati

.     Hidupnya bergelimang dengan kemewahan, dan menerima berbagai ilmu pengetahuan dan ketangksan. Pada usia 19 tahun, Sidharta menikah dengan putri Yasodara dari keturunan Koliya. Mereka mempunyai seorang anak yang diberi nama Rahula. Sidharta pernah diramalkan oleh Pertapa Asita, bahwa kelak dia akan menjadi Buddha
.     
      Untuk menghalangi Sidharta menjadi Buddha, Pangeran Sidharta dilindungi secara ketat. Meskipun dia hidup terpisdah dari lingkungan luar, namun ia bisa merasakan segala macam ketimpangan akibat perbedaan kasta, bahkan ikut sedih memirkannya.  Suatu hari, tatkala ia menyaksikan sendiri kemiskinan dan kesulitan rakyat, serta mengetahui gejala yang harus dialami manusia seperti tua,sakit,dan mati, dia bertekad meninggalkan istana untuk bertapa, mencari obat yang dapat mengatsi kesedihan dunia

         
.  Sidharta menginggalkan istana pada usia 29 tahun.  Ia menelusuri hampir seluruh India Utara, untuk mencari guru terkemuka. Tetapi cara yang mereka ajarkan, tidak memuaskan hati Sidharta. Kemudian dengan caranya sendiri dia menjalani mati raga ekstrim, tetapi juga tidak membawa hasil. pada usia 35 tahun, dia melepaskan cara mati raga  yang dijalaninya selama 7 tahun, menuju ke gunung Gaya di tepi sungai Neranjara, bersemedi di bawah pohon sejenis Ara, yang kemudian disebut pohon Bodhi, Setelah dia berhasil menaklukkan berbagai macam godaan, pikirannya mulai jernih dan terbuka. Tiba tiba dia melihat gejala kelahiran berulang ulang. Setiap kematian akan diganti oleh kehidupan yang baru. Akhirnya ia mengerti, bahwa perbuatan manusia sendirilah yang menyebabkan kelahiran terjadi berulang ulang dalam 5 kelompok alam kehidupan.